Skip to content

Safety Your VM Site And Migration Using VMware

Published: at 08:00 AM

VM Clustering

VM Clustering di VMware itu seperti menggabungkan beberapa komputer (yang disebut VM atau Virtual Machines) agar bisa bekerja bersama-sama dalam satu tim. Jadi, bayangkan kamu punya beberapa mainan mobil. Kalau satu mobil mogok, mobil lainnya bisa terus berjalan, sehingga mainan tetap seru dimainkan.

Di VMware, kita bisa menggabungkan beberapa VM ke dalam satu “kelompok” (cluster) untuk memastikan jika ada satu VM yang rusak atau bermasalah, yang lain masih bisa melanjutkan pekerjaan tanpa gangguan. Ini berguna untuk membuat sistem lebih kuat dan aman, supaya tidak mudah berhenti bekerja kalau ada masalah.


Differences ESXi, vSphere, vCenter

Bayangkan VMware sebagai sebuah rumah besar, dan ada tiga bagian penting dalam rumah itu: ESXi, vSphere, dan vCenter. Berikut perbedaannya dengan analogi sederhana:

  1. ESXi (Hypervisor): Ini seperti pondasi rumah. ESXi adalah perangkat lunak yang langsung diinstal pada server fisik, memungkinkan server itu menjadi “mesin virtual”. Dengan ESXi, kamu bisa membuat dan menjalankan beberapa VM di satu komputer fisik. Jadi, ESXi adalah dasarnya untuk membuat VM berjalan.

  2. vSphere (Platform/Software Suite): Ini seperti seluruh rumah tempat semuanya berada. vSphere adalah paket perangkat lunak yang mencakup ESXi dan alat lain yang diperlukan untuk mengelola VM. Jadi, ketika kita bicara tentang vSphere, kita membicarakan keseluruhan ekosistem yang memungkinkan kita menjalankan, mengelola, dan mengatur VM.

  3. vCenter (Management Tool): vCenter adalah seperti pengelola rumah yang mengatur semuanya dari satu tempat. Kalau kamu punya banyak server dengan ESXi (pondasi), kamu bisa menggunakan vCenter untuk mengelola semua server dan VM dalam satu panel kontrol. Dengan vCenter, kamu bisa memonitor, mengatur, dan mengelola seluruh cluster VM dari satu tempat, tanpa harus mengunjungi setiap server satu per satu.

Jadi:

  • ESXi adalah tempat VM dijalankan (hypervisor).
  • vSphere adalah platform keseluruhan untuk mengelola VM.
  • vCenter adalah alat untuk mengelola banyak ESXi dan VM dari satu tempat.

SRM and vMotion

VMware SRM (Site Recovery Manager)

VMware SRM (Site Recovery Manager) adalah solusi pemulihan bencana atau disaster recovery yang membantu melindungi infrastruktur IT dengan cara otomatis mengelola pemulihan server dan aplikasi saat terjadi kegagalan pada lokasi utama (site failure). Berikut cara kerjanya:

  1. Replikasi Data: SRM bekerja dengan mereplikasi data dari satu lokasi utama (primary site) ke lokasi cadangan (recovery site). Ini memastikan bahwa semua VM dan aplikasi yang berjalan di lokasi utama juga tersedia di lokasi cadangan. Replikasi ini bisa dilakukan menggunakan perangkat lunak VMware atau solusi dari pihak ketiga yang kompatibel.

  2. Rencana Pemulihan (Recovery Plan): Dengan SRM, kamu bisa membuat rencana pemulihan yang mengatur urutan bagaimana VM dan aplikasi akan dipulihkan di lokasi cadangan jika terjadi kegagalan. Rencana ini mencakup langkah-langkah otomatis yang akan dijalankan untuk memastikan bahwa semua sistem kritis kembali berjalan dengan cepat.

  3. Failover Otomatis: Jika lokasi utama mengalami masalah seperti bencana atau kegagalan server, SRM akan secara otomatis mengaktifkan proses failover. Ini memindahkan operasi dari lokasi utama ke lokasi cadangan, termasuk menghidupkan VM yang direplikasi dan mengarahkan pengguna ke lokasi baru. Semua ini dilakukan secara otomatis tanpa perlu intervensi manual.

  4. Failback (Pemulihan Kembali): Setelah lokasi utama sudah diperbaiki atau kembali normal, SRM juga mendukung failback, di mana data dan operasi dapat dipindahkan kembali dari lokasi cadangan ke lokasi utama.

Jadi, SRM sangat berguna untuk perusahaan yang ingin memastikan bahwa infrastruktur IT mereka terlindungi dari bencana besar, dan dapat dengan cepat memulihkan layanan tanpa kehilangan data penting.

VMotion di VMware

VMotion adalah teknologi yang memungkinkan pemindahan VM dari satu host fisik ke host fisik lainnya secara langsung, tanpa menyebabkan downtime (gangguan operasi) pada VM tersebut. Dengan syarat brand, resource dan spesifikasi tiap host harus sama. Berikut cara kerjanya:

  1. Pemindahan Tanpa Gangguan: VMotion memungkinkan sebuah VM yang sedang berjalan dipindahkan dari satu server fisik (ESXi host) ke server fisik lainnya tanpa mematikan VM. Jadi, aplikasi yang berjalan di dalam VM tetap aktif dan pengguna tidak akan melihat adanya gangguan.

  2. Proses Pemindahan: VMotion bekerja dengan cara memindahkan memori aktif dan status eksekusi dari VM di host fisik asal ke host fisik tujuan. Penyimpanan atau storage yang digunakan VM tidak dipindahkan; hanya proses eksekusi VM yang dialihkan. VMware menyinkronkan perubahan memori antara dua host selama pemindahan, sehingga ketika transfer selesai, VM sudah siap dijalankan di host baru tanpa ada downtime.

  3. Kondisi Diperlukan: Untuk menggunakan VMotion, beberapa syarat harus terpenuhi:

    • Kedua server (host) harus menggunakan shared storage yang sama (misalnya, menggunakan SAN atau NFS).
    • Jaringan antara kedua host harus terhubung dengan cepat.
    • Versi hardware VM di kedua host harus kompatibel.
  4. Manfaat VMotion:

    • Pemeliharaan tanpa downtime: Jika kamu ingin memperbaiki atau memelihara server fisik, VM bisa dipindahkan ke host lain tanpa perlu mematikan VM.
    • Load balancing: VMotion juga bisa digunakan untuk menyeimbangkan beban kerja antar server fisik. Jika satu host terlalu penuh, beberapa VM bisa dipindahkan ke host lain yang lebih ringan bebannya.
    • Efisiensi pengelolaan: Memudahkan admin untuk memindahkan VM tanpa mengganggu operasi, sehingga manajemen VM lebih fleksibel dan dinamis.

Kesimpulan Perbedaan:

  • SRM (Site Recovery Manager) adalah untuk pemulihan bencana yang melibatkan pemindahan operasi ke lokasi lain ketika terjadi kegagalan.
  • VMotion adalah untuk memindahkan VM antar server fisik secara langsung tanpa mematikan VM atau mengganggu operasinya.

What is Differences between Host and Site?

host dan site memiliki perbedaan dalam konteks VMware, meskipun keduanya adalah bagian dari infrastruktur virtualisasi. Mari kita lihat apa perbedaannya:

Host (ESXi Host)

  • Definisi: Host adalah server fisik yang menjalankan perangkat lunak hypervisor (seperti VMware ESXi) dan menjadi tempat di mana VM (Virtual Machine) dijalankan. Host fisik ini menyediakan sumber daya komputasi seperti CPU, RAM, dan storage untuk VM yang berjalan di atasnya.

  • Fungsi: Setiap host bisa menampung banyak VM, dan host berfungsi sebagai platform fisik untuk menjalankan VM. Jika kamu mendengar istilah ESXi host, itu merujuk pada server yang menjalankan VMware ESXi, yang merupakan hypervisor untuk mengelola VM.

  • Contoh: Sebuah host bisa berupa satu server fisik yang ada di dalam pusat data kamu, yang menjalankan banyak VM di dalamnya. Kamu dapat memindahkan VM antar host menggunakan fitur seperti VMotion.

Site (Recovery Site atau Data Center Site)

  • Definisi: Site mengacu pada lokasi fisik atau pusat data (data center) di mana terdapat sejumlah host dan infrastruktur pendukung lainnya. Dalam VMware, istilah site sering digunakan dalam konteks disaster recovery. Ada dua jenis site:

    • Primary site: Lokasi utama di mana sistem, aplikasi, dan data berjalan normal sehari-hari.
    • Recovery site: Lokasi cadangan yang digunakan dalam keadaan darurat atau bencana, tempat data dan aplikasi direplikasi sebagai back-up.
  • Fungsi: Site digunakan dalam konteks recovery dan failover. Jika terjadi masalah di primary site (misalnya, bencana alam atau kegagalan besar), recovery site mengambil alih tugas untuk memastikan aplikasi dan data tetap dapat diakses oleh pengguna.

  • Contoh: Kamu mungkin memiliki dua site (dua pusat data), satu di Jakarta sebagai primary site dan satu di Bandung sebagai recovery site. Jika server di Jakarta gagal, VMware SRM akan memindahkan operasi ke Bandung.

Perbedaan Utama:

  1. Skala:

    • Host adalah server fisik individual yang menjalankan hypervisor dan VM.
    • Site adalah lokasi fisik (seperti pusat data) yang bisa memiliki beberapa host di dalamnya.
  2. Fungsi:

    • Host menyediakan sumber daya fisik untuk menjalankan VM.
    • Site menyediakan lokasi geografis atau pusat data di mana host-host tersebut ditempatkan, dan bisa digunakan untuk pemulihan bencana.
  3. Penggunaan:

    • Host fokus pada menjalankan VM.
    • Site lebih berfokus pada disaster recovery dan lokasi fisik dari infrastruktur IT.

Contoh dalam Penggunaan SRM:

Dalam VMware Site Recovery Manager (SRM), host adalah server tempat VM dijalankan, sedangkan site adalah dua pusat data fisik (primary site dan recovery site) yang memungkinkan pemulihan bencana dan failover jika salah satu site mengalami kegagalan.


vMotion Use Cases

vMotion Use Cases

General Case

Mari kita brief case diatas, diagram diatas menunjukkan kita memliki tiga host yang dimanajemen menggunakan vCenter, ketiga host ini memiliki resource usage yang berbeda, dan mereka menyimpan file .vmx, .vmdk, dll ke dalam SAN storage, hal ini membuat infrastruktur VMware membuat sistem terdesentralisasi.

Live Migration (Use Case 1)

Ga menutup kemungkinan jika salah satu host terjadi masalah pada suatu vm nya, dimana vm tersebut merupakan critical server, yang mana harus seminimal mungkin downtime terjadi, jika terjadi hal seperti itu kita dapat konfigurasi vMotion sebagai live migration service dari VMware, sehingga jika vm pada host 2 down maka akan secara otomatis dilakukan backup pada resource yang paling rendah, dalam case ini terdapat pada host 3. Untuk penggunaan vMotion diperlukan sejumlah resource yang sama antar host nya.

Importing .vmx (Use Case 2)

Cara lainnya jika tidak ingin menggunakan vMotion maka dapat melakukan exporting .vmx, setiap vm memiliki file konfigurasi (.vmx) dan local storage (.vmdk) dengan melakukan import file .vmx pada salah satu host maka akan membuat vm baru yang memiliki konfigurasi serupa dengan vm yang di ekspor, sehingga tidak perlu konfigurasi dari awal kembali.


SRM Use Case

SRM Use Case

General Case

SRM bekerja pada level site, yang berarti lebih luas dibanding host, pada diagram diatas, kita memiliki dua site dimana site prod-site-jaktim sebagai production site (semua production server, database production berada pada site tersebut) dan backup-site-jakbar sebagai backup dan development site (semua resource untuk backup dan development), suatu saat terjadi suatu disaster (bencana) pada site production, dimana semua data pada resource perlu untuk segera up karena production memerlukan downtime yang rendah, jadi suatu saat site production down maka resource dan beban kerja akan di alihkan ke backup site.


Reference